Jumat, 18 September 2015

Kisah perjalanan hidupku

Entah harus ku mulai dari mana kisah hidup ku yang satu ini, ku masih mengingat hari itu. Hari itu adalah hari rabu menurut banyak orang hari itu adalah hari yang baik hari yang mendatangkan kebahagiaan. Pada jam 04.20 WIT  ku terbangun tuk menunaikan sholat subuh. Hati ku sudah mulai terketuk tuk mencoba membiasakan diri agar bisa bangun pagi-pagi sejak saat itu.
Ku bergegas mengambil air wuduk, setelah itu ku langsung sholat subuh. Disetiap do’a ku coba tuk mengerti arti dari satu kata kekata yang lain,satu kalimat kekalimat yang lain. Oh iya sebelum hari rabu itu datang, sudah jauh-jauh hari ku sudah mempersiapkan diri, peralatan sekolah, serta keperluan hidup ku esok dipondok ku.
Setelah itu ku mencoba membiasakan diri untuk tidak terlalu mengingat rumah. Untuk satu tujuan yakni agar aku bisa menuntut ilmu dengan tenang dan tidak ada beban. Setiap detik, menit, jam, hari ku lewati dengan penuh makna dan tak ada satu detik pun yang ingin ku lewati.
Semua ku pergunakan tuk hal-hal yang baik-baik saja agar aku meninggalkan kenangan yang indah-indah saja. Setelah ku menunaikan sholat subuh ku bergegas mempersiapkan peralatan, keperluan yang akan aku bawa dan dengan harapan tak ada satu pun barang yang akan terlupakan saat ku sudah sampai dipondok ku nanti.
Satu-persatu barang-barang ku rapikan dan ku tata agar muat dalam satu koper. Bantal kesayangan buatan nenek ku tersayang juga tak lupa ku bawa untuk ku gunakan tidur dipondok ku nanti.
Baju-baju yang ku bawa tak sebanyak baju ku didalam lemari sekarang, sebab baru mulai beberapa bulan ini ku mencoba untuk menggunakan pakaian panjang serta rok. Sebelum-sebelum nya aku hanya menggunakan baju pendek serta celana pendek hanya sebagian yang berlengan panjang.
Terkadang kalau mengingat hari itu hati ku seakan ingin tertawa saja, tak pernah ku bayang kan sama sekali sekarang aku menjadi wanita muslimah sejati yang menggunakan jilbab. Dulu ku sangat senang menggunakan baju pendek apalagi celana yang hanya sampai paha saja.
Kalau ingat-ingat itu mungkin mustahil aku bisa seperti saat ini, tak pernah terbayangkan untuk menggunakan jilbab. Sebab, ketika bunda ku tersayang mulai menyarankan untuk menggunakan baju lengan panjang ku selalu menjawab.  “Ah, panas ma’ buat apa pake baju panjang masihan ulfa juga ndak punya baju panjang”. Ha J hatiku tertawa mengingat nya.
Yang paling mengherankan juga dari ku adalah kakek ku adalah seorang TGH atau biyar lebih panjang lagi maksud nya itu TUAN GURU HAJI HAYATTUDDIN NAJMUDDIN, B.A. aneh kan cucu tuan guru tidak mau menggunakan pakaina lengan panjang.
Mungkin hanya waktu pergi DINIYAH atau yang lebih dikenal dengan sebutan les agama saja ku mau menggunakan jilbab. Sebab ku merasa panas, gerah sekali saat menggunakan jilbab apalagi ditambah menggunakan pakaian yang panjang, gerah sekali.
Kalau mengingat itu jadi malu sendiri saja. Setelah bersiap-siap dan semua barang-barang yang akan aku bawa ke pondok sudah siap tepat nya jam 07.12 WIT. Ku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kepondok ku.
Banyak sekali keluarga ku ikut mengantar terutama kakak bapak ku yang tidak pernah senang untuk bepergian ikut mengantar ku, tak ketinggalan juga bude ku. Mungkin mereka sangat sayang terhadap aku.
Setelah semua siap, ku bergegas untuk pergi bersalaman kesemua tetangga, keluarga serta teman-teman ku. Air mata ku pun menetes saat bersalaman apa lagi saat teman-teman ku mengucapkan kata selamat tinggal. Air mata ini seakan tidak dapat ditahan lagi. namun, ku mencoba untuk tersenyum agar mereka juga tak ikut menangis.
Hati ku terasa berat sekali untuk melangkah meninggal mereka. Tetapi, semua ini ku lakukan demi ku bisa menjadi  orang yang lebih baik dari saat ini. Setelah itu sudah saat nya untuk ku berangkat tepat nya jam 08.45 WIT.
Didalam mobil ayah, bunda ku hanya berpesan agar ku jangan terlalu mengingat rumah, menangis, serta agar selalu rajin berdo’a, belajar. Agar bisa membanggakan keluarga ku nanti di pondok.
Nenek ku mencium pipiku dengan berpesan untuk selalu berdo’a dan mengaji, serta tak lupa sholat. Hati ku terasa ingin menangis. Namun, ku menahan semua itu agar semua keluarga ku tidak sedih dan menangin melihat ku.
Tetapi, kebahagian ku yang lain adalah ku bisa merasakan arti kasih sayang dari semua keluarga ku. Uang ku juga tak tanggung-tanggung. Semua keluarga dari ayah bunda ku memberikan uang untuk ku gunakan nati di pondok ku masih menginat jumlahnya sekitar Rp. 112.000,00 ribu rupiah, mungkin baru kali ini ku memagang uang sebanyak itu.
Sesampai di BARABALI, jalanan sudah sangat macet. Agar aku tidak terlambat datang kepondok kami mengambil jalan pintas saja. Tepat nya jam 09.56 WIT kami sampai dipondok ku tersayang yakni  YANMU.
YANMU singkatan dari YAYASAN MUNIRUL ARIFIN NW PRAYA. Mungkin pondok pesantren ini sudah tak asing lagi di teling kita semua. Pondok pesantren ini sangat terkenal di pulau LOMBOK  ini. Pondok ini sangat berjasa dalam mencetak tunas-tunas bangsa yang cerdas, santun, kreatif juga inofativ.
Yang dipimpin oleh TGH. ZAINAL ARIFIN MUNIR, L.C, M.AG. beliau adalah seorang guru yang sangat cerdas dan berwibawa serta memiliki kharisma pemimpin yang sangat tinggi. Beliau memiliki satu orang istri yang bernama HJ. SAKINAH MUSTAFA. Dan 5 orang anak :
1.   H. Mustanir arifin
2.   Ala ul islam
3.   Madjid said
4.   Amira asmalayali
5.   Abdur rahman
Untung saja acara baru saja dimulai dan aku tidak terlambat datang. Banyak sekali hiburan yang disugukan, semua lagu-lagu yang dinyanyikan sangat menyentuh hati. Suara siswa/siswi yang bernyanyi bagus-bagus sekali.
Hati ku bahagia sekali ketika mengijak kan kaki  di pondok pesantren yang sangat ku cintai itu.
Serasa  mimpi ku bisa bersekolah di sana, antara percaya dan tidak. Sebab saat  aku  ikut tes untuk masuk kesana banyak sekali saingan baik yang dari pulau lombok, sumbawa, bima, dompu dahkan sampai luar pulau lombok seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Jakarta, serta flores sana.
          Itu membuat ku pernah psimis untuk bisa masuk serta bersekolah disana, namun alhamdulillah ku bisa lulus tes. Hari itu masih ku ingat. Hari itu hari senin, aku berangkat jam 08.00 WIT diantar oleh paman ku.
Dia adalah salah satu ALUMNI YANMU PERDANA ( ILMU PERDANA ) oleh sebab itu ia yang mengantar aku untuk tes. Sesampai disana aku langsung masuk ruang pertama ternyata nama ku sudah tertempel disana.
Aku langsung duduk di banggu ke 2 dari belakang baris ke 3. Disana tak ada satu pun orang yang aku kenal. Teman-teman ku juga tak ada yang ikut bersekolah disana. Pada hari itu juga ku bertemu dengan teman baru ku yang ku kenal saat tes dia bernama DIAN KAMALA SARI, dia berasal dari LENDANG GOCEK, PAGUTAN. Nama desa nya aneh kan, menurut cerita dari dia kata nya sih mitos nya karena banyak sekali orang yang sering berjudi disana. Jadi dalam bahasa sasak yaitu gocek yang artinya judi.
Aku tertawa mendengar cerita dari dia. Saat ku mulai masuk kedalam kelas tempat aku tes tersebut, dia sudah mulai memandang ku. Mungkin untuk berkenalan. Dan aku mencoba untuk menebarkan senyum kepada nya.
Setelah itu satu persatu kami disuruh menjawab soal, lalu setelah itu kami mulai mengaji al -  qur’an. Setelah mengaji al – qur’an kami segera bersiap-siap untuk tes lisan. Pada saat itu hati ku sudah sangat deg-degan dan takut salah menjawab.
Masih ku ingat nama ibu ustazah yang mengetes ku saat itu ia bernama WIDIA ASTUTI  ia adalah adik kelas paman ku, ia ILMU ( ALUMNI YANMU ) ke-2. ia bertanya kepada ku tentang pelajaran dan diakhir pertanyaan nya ia menanyakan siapa yang menyuruh serta menyarankan ku untuk bersekolah disini  ? Ku tak tau akan menjawab apa dan ku terdiam sejenak untuk berpikir.
Dua menit sudah berlalu ku langsung menjawab, aku masuk kepondok pesantren ini  atas keinginan ku sendiri, ia bertanya lagi, apakah kamu dipaksa untuk bersekolah disini oleh kedua orang tua mu ? dan aku menjawab tak ada yang pernah memaksa atau menyarankan ku untuk bersekolah di pondok pesantren ini.
Pertanyaan terakhir dari ibu ustazh ku itu adalah apa tujuan kamu untuk bersekolah disi ? langsung ku jawab untuk menuntut ilmu ! ia tersenyum simpul kepada ku samabil mengatakan ia sudah cukup terima kasih iya. Ku balas juga dengan senyuman manis atas kelegaan hati yang sudah berhasil menjawab semua pertanyaan lisan dengan baik.
Keluar dari kelas itu ku langsung bergegas pulang, tak lupa ku berpamitan dengan teman baru ku tadi. Kami mengucapkan kata selamat tinggal semoga kami bisa lulus tes dan dapat bersekolah bersama.
Oh iya, sebelum nya banyak sekali keluarga ku yang melarang ku untuk pergi memondok ke sana sebab umur ku yang masih kecil dan belum bisa mencuci  baju sendiri. Maklum lah selama ini hanya bunda ku lah yang mencucikan baju serta seragam sekolah ku.
Mereka menyarankan agar besok setelah aku lulus smp saja baru aku masuk kesana. Sebab kalau sekarang masih terlalu kecil untuk jauh dari orang tua, serta keluarga. Namun, ku hanya bisa terdiam saat semua keluarga ku mengatakan seperti itu.
Ibu dari ayah ku memarahi bunda ku karena mengizinkan aku untuk pergi memondok, ia mengira bunda ku lah yang memaksa  agar aku bersekolah disana. Namun, bunda ku perlahan-lahan menjelaskan kepada nenek ku bahwa aku sendiri lah yang ingin bersekolah disana. Bukan karena paksaan atau desakan dari siapa pun.
Banyak pro dan kontara saat aku akan pergi memondok dulu. Ada yang sangat setuju yakni ayah dari bunda ku. Ia sangat setuju karena agar aku bisa memiliki pondasi agama yang kuat. Yang ditanamkan sejak kecil agar iman serta pengetahuan ku tentang agama semakin kuat.
Dan juga agar aku bisa lebih mandiri serta bisa mengerti  arti  kebersamaan, juga arti kesederhanaan. Tidak selalu bermewah-mewahan, tidak selalu bergantung kepada orang tua, selalu berusaha mengerjakan semua pekerjaan sendiri tidak manja seperti saat ini.
Semua saran , dan pesan  itu semua nya benar dan sangat penting untuk ku ketahui serta ku lakukan agar aku bisa menjadi lebih baik dari saat ini. Ku jadikan semua itu sebagai sebuah pelajaran untuk selalu ku ingat dimana pun aku berada.
Tepat nya jam 12. 11 WIT, semua santri-santriwati dipersilahkan untuk maju kedepan panggung dan berbaris rapi. Aku bergegas maju kedepan panggung. Desak-desakan ingin mengambil posisi paling depan pun terjadi. Untung saja aku tidak ikut dikeramain itu.
Kami semua mulai berbaris rapi, kami semua pun bertanya-tanya untuk apa kami disuruh maju kedepan panggung ? ternyata kami semua kan dicukur. Bagi santri putra kepalanya akan digundulkan, sedangkan untuk santri putri rambutnya akan dicukur sedikit.
Kakek ku juga sudah bersiap-siap disana dengan membawa gunting. Aku sangat bersyukur  serta bangga bisa mempunyai kakek seperti ia. Setelah kami semua baik santri putra maupun putri selesai dicukur.
Acara pun ditutup dengan do’a dari kakek ku sendiri. Rasa nya ku tak sanggup untuk berpisah, dan didalam hati. Ku berpikir bagaimana kalau ku urungkan saja niat ku untuk bersekolah disini. Sebab, ku merasa belum sanggup untuk jauh dari orang tua.
Setelah acara ditutup kami semua bersalam-salaman. Dan bergegas untuk pergi menuju aula. Untuk sholat serta makan siang bersama keluarga kami masing-masing. Saat aku selelai sholat air mata ku tak bisa ku tahan lagi, hati ku sesak sekali. Tak kuasa ku menahan air mata ini sampai suara ku tak bisa lagi terdengar.
Ku termenung diatas sejadah kecil ku dengan mencoba menahan rasa sedih ku ini. Agar ayah bunda serta keluarga ku tidak sedih juga menangis melihat ku seperti itu. Namun, ku mencoba menguatkan diri. Serta menahan air mata ku agar tidak menetes.
Tak lama kemudian bibi dan kakak misan ku datang menghampiri ku. Mereka berdua sudah terlebih  dulu bersekolah disana. Bibi ku bernama NURUL HASANAH ia anak dari adek nenek bunda ku. Sedangkan kakak misan ku bernama RIZKA SYAFAATUL UDZMA sebenarnya, aku seharusnya memanggil nya bibi. Karena kakek nya dengan kakek bunda ku bersaudara. Namun, kalau keluarga dari ayah ku baru aku memanggil nya kakak.
Setelah itu adek bunda ku yang paling kecil juga datang. Ia juga sudah terlebih dahulu bersekolah disana, nama nya  MUHAMMMAD  NURUL  FAJRI dia sangat sayang kepada saya ketika dia baru bertemu dengan ku saja dia sudah mencium ku. Dia paman yang baik buat ku. Dia juga selalu baik terhadap ku. Tidak heran karena aku adalah keponakan pertama nya.
Kami semua berkumpul disana tak lupa pula dengan kakak dari bibi  UYUN ku, paman SAID namanya. Nama panjang nya  MUHAMMAD  SAID  RAMDHANI. Dia juga anak dari adek nenek bunda ku. Dia sangat cerdas dan pintar bisa dibilang juga ganteng.
Kami langsung menyantap makan siang bersama-sama. Mungkin hanya aku sendiri yang tidak ikut makan. Nenek, bibi, serta bunda ku mencoba untuk  menyuapi ku. Namun, perut ku rasa nya sudah sangat kenyang. Serasa sudah makan sepuluh piring saja. Buah, jajan, juga tak ada satu pun yang aku makan apa lagi disentuh.
Bunda ku menyuruh ayah serta paman ku untuk pergi membelikan bakso kesukaan ku. Namun, ku tolak juga. Semua keluarga ku terdiam melihat aku tak mau makan. Sebab, dari pagi aku tak pernah sarapan atau memakan nasi.
Bunda ku pun menangis melihat aku tak mau makan. Ia berpesan kepada bibi UYUN serta kak RISKA agar selalu, memantau, menjaga juga merawat ku . bunda ku sangat kawatir bila aku tak mau mengantri untuk mengambil nasi.
Oh iya, semua santri putra serta putri tidak perlu memasak. Sebab kami hanya tinggal mengantri untuk mengambil nasi dan lauk saja. Waktu makan kami sangat teratur yakni pagi saat sebelum berangkat kesekolah, siang saat kami pulang sekolah, serta sore saat sebelum mulai sholat magrib.
Bunda ku sangat kawatir kalau akau tak akan mau mengantri untuk mengambil nasi, sebab saat aku dirumah apabila bunda ku tidak mengambilkan nasi aku tidak akan pernah mau makan. Oleh sebab itu badan ku tidak terlalu berisi sebab aku sangat manja, bunda ku juga sangat bingung. Namun, tak heran kalau aku seperti itu karena dulu ia juga seperti itu ketika ia seumuran dengan ku.
Ayah ku juga seperti itu jadi jangan heran kalau kau seperti itu. Seperti kata pepatah “ buah itu jatuh tidak jauh dari pohon nya “.
Setelah kami semua selesai makan siang kami mulai diberikan waktu hanya 30 menit untuk melepas rindu kami bersama keluarga. Rasa nya aku tak sanggup untuk berpisah dan jauh dari mereka semua.
Pesan yang sangat ku ingat adalah saat bunda, nenek, ayah, bibik ku berpesan agar aku selalu rajin sholat, berdo’a, serta belajar. Jang
an terlalu memikirkan rumah saja.
30 menit sudah berlalu, saat nya orang tua serta keluarga kami untuk pulang. Air mata ku pun mulai menetes. Ku langsung bersalaman dengan ayah, bunda ku. Bunda ku langsung mencium pipi ku sambil memeluk erat tubuh kecil ku.
Air mata bunda ku menetes membayangkan akan  jauh dari anak tersayang nya ini. Bibi ku juga mencium serta memeluk ku sambil berpesan jangan lupa sholat iya sayang.
Hati ku terasa sakit sekali bila mengingat semua itu. Tak ada satu pun kata yang bisa ku ucapkan. Nenek dan kakek ku juga memeluk tubuh mungil ku sambil mencium pipi dan juga mengucapkan pesan yang sama seperti bibi, ayah, serta bunda ku.
Ketika mereka semua berjalan pelan meninggalkan ku. Ku mencoba untuk bertahan dan berusaha tabah serta menahan air mata yang akan menetes. Sungguh seperti drama senetron saja.
Setelah itu aku mulai berbaris sambil membawa koper serta tas ku. Satu persatu teman-teman ku sudah masuk kedalam kamar mereka masing-masing. Aku tak menyangka ternyata kamar ku adalah kamar terakhir. Mungkin karena awal nama ku yang dimulai dengan huruf S jadi kamar ku berada paling terakhir.
Disana aku mendapat banyak sekali teman baru. Dan disanalah tempat pertama kali ku menemukan “SAHABAT SEJATI KU” sampai saat ini.
Banyak sekali susah senang yang ku lewati dikamar yang penuh dengan kenangan itu.
Jam 14.12 WIT, aku mulai merapikan pakaian ku kedalam lemari. Aku hanya duduk santai disamping bibi dan kakak ku.
Mereka berdua lah yang merapikan pakaian ku kedalam lemari. Banyak sekali teman-teman yang sekamar dengan ku menangis ingin pulang. Mungkin hanya aku satu-satu nya santri putri didalam kamar tersebut yang tidak menangis.
Mungkin karena aku mengingat pesan semua keluarga ku yang berpesan agar aku jangan menangis. Bibi dan kakak misan ku juga selalu menghibur dan mengajak ku bercanda.
Setelah membereskan pakaian ku. Aku langsung diajak untuk pergi kekamar kak riska. Disana ia mengenalkan ku dengan teman-teman nya. Semua teman-teman nya sangat baik terhadap ku.
Lalu, adzan ashar pun berkumandang. Kak riska dan bik nurul langsung mengajak ku untuk mengambil air wuduk. Dan langsung berangkat ke aula.
Dan malam nya adalah malam pembukaan acara MOS untuk santri putra dan putri. Kami semua berbaris menurut nama yang sudah tertera. Dimasing-masing regu.
Kami semua mengumpulkan uang sebesar Rp. 15.000 untuk membeli peralatan MOS. Seperti topi yang terbuat dari anyaman bambu, papan nama, tas yang terbuat dari gresek berwarna hitam. Dan masih banyak lagi.
Malam pertama dibuka dengan menyalakan api unggun. Ditengah-tengah lapangan disana aku mulai berkenalan dengan teman-teman baru ku. Hati ku sangat bahagia.
Setelah itu kami semua langsung bergegas untuk kembali kekamar kami masing-masing. Namun, bagi yang SMA/MA nanti pada jam tertentu akan dibangunkan ditengah-tengah malam sebagai tes pertama nya. Akan tetapi bagi yang SMP sengaja tidak diikutkan karena masih terlalu kecil.
Oh iya dipondok ku itu kami sudah memiliki ranjang masing-masing yang bersusun dan kebetulan aku mendapat ranjang dibagian atas. Setelah selesai pembukaan MOS tadi kami semua bergegas untuk tidur. Banyak teman-teman yang seusia dengan ku menangis karena tidak terbiasa tidur ditempat lain selai dikamar nya. Suara kamar kami penuh dengan suara tangisan.
Hanya aku satu-satu nya yang tidak menangis. Namun, semua orang tidak pernah tau ketika mereka sudah terlelap tidur. Air mata ku seakan menetes dengan deras nya tanpa bisa ditahan lagi. bantal tidur ku pun ikut basah oleh air mata ku. Hati ku seakan seperti ditusuk-tusuk. Aku teringat kedua orang tua ku.
Sampai saat santri SMA mulai dibangunkan untuk segera pergi keaula air mata ku masih mengalir tak ada satu pun orang yang tau. Sampai-sampai orang yang tidur berdekatan dengan aku pun tak ada yang tau.


Jumat, 20 September 2013

Buk gladys sayang

Hari ini, hari jum'at tanggal 20 september 2013 dilapangan SMA NEGERI 1 BATUKLING langit yang begitu cerah,begitu indah,dibawah terik nya sinar matahari pagi ditengah lantunan surat yasin. Hari yang begitu menyayat hati,menusuk hati,serta mengusik jiwa dan pikiranm hari yang tak pernah ku nginkan untuk datang serta hadir. GURU yang begitu baik,perhatian,kreatif,inovatif,cantik serta aku sayangi pergi begitu saja meninggal kan SEKOLAH ku. Aku tak pernh ingin perpisahan ini terjadi. Ditengah lantunn surat yasin ku selipkaan do'a agar dia tetap baik-baik saja, dan selalu mengingat ku. Kenangan yang begitu indah selalu tergores direlung hati dan jiwa ini. Dia begitu baik terhadap ku begitu kreatif mengajar kan kami kadang juga bis membuat kami jengkel namunn ia pintar sekli mengambil hati murid-murid nya. Ternyata 1 tahun kita bisa bersama. Hari itu hari rabu hari pertama ibu mengajar dikelas ku. Dari penampilan serta nama sudah sngat meyakin kan nama nya GLADYS SYLVI, S.Pd dari GERUNUNG PRAYA LOTENG. Dia begitu cerdas mengajar kami metode yang digunakan bisa membuat kita begitu cepat untuk mengerti. Mungkin satutahun bersam ia tak akan bisa ku cerita sebab terlalu banyak kenangan. Hal yang paling indah adalah saat aku dan temaan-teman pertama kali mengajakan pameran didepan kelas kami. Kami begitu bangga dengn hsil karya kami meskipun mungkin karya ku dalah karya terjelek yang dipamerkan namun, rasa puas, rasa bangga, rasa bahagia bercmpur jdi satu karena aku sudah bis membuat suatu karya. Disana lah aku mengetahiu begitu bangga dan rasa kepuasan itu hadir ketika kita sudah dapat membuat sutu karya meskipun karya yang kita hasilkan begitu jelek namun, belum tentu orang lain dapat membuat seperti yang kita hasilkan. Oleh sebab itu kita harus menghargai karya yang sudah diciptakan oleh orang lain. Yang dulu nya kita membayangkan begitu mudah nya kita hanya tinggal membeli sutu karya atau lukisan namun, kita tak pernah tau bagaiman sulit nya mereka menciptkan serta membuat nya. Mulai saat itu lah kami semua sadar begitu sulit nya hanya menghasilakn satu karya dan itu semua membutuhkan sebuah kesabaran dan kerja keras. Dan yang paling penting adalah bagaimana cara kita menghargai,mengapresisi,mengembangkan karya yang sudah kita ciptakan untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Meskipun banyak dari teman-teman ku yang sering jengkel serta tak suka kepada ia namun, senyum diwajah nya yang cantik tak pernah pudar disetiap waktu serta kesempatan ketika kami semua bertemu ia selalu tersenyum meski kami memiliki salah kepada ia. Ia begitu tulus mengajarkan kami, begitu sabar mengajar kami, begitu ikhlas mengajar kami. Hati ini begitu terluka ketika mendengar ia akan pergi. Ia yang sudah mampu mengubah persepsi kami. Berjura ribu terima kasih ku ucapkan kepada ia. Yang sudah begitu banyak jasa terhadap sekolaah ku tercinta. Hal yang sangat indah adalah saat kami semua dijarkan bagaimana cara menghis sutu gerabah dengn menggunakan kulit telur. Begitu sulit nya hal itu, hal yang awal nya kami anggap begitu mudah namun ternyata semua itu membutuhkan sebuh kerja keras, kesabaran, ketelitian, kreatifitas. Hari itu hari SABTU jam 16.23 WIT kami semua berkumpul dilapangan kami tercinta untuk mulai menghiasi gerabah kami masing-masing begitu sulit nya, begitu menguras tenaga, kesabaran. Kami semua berusaha menghias gerabah kami masing-masing agar menjadi indah. Hari tersebut hari yang begitu membahagiakan, hari yang begitu indah untuk dikenang. Kami semua berkumpul dan berfoto bersama. Gerabah yang kami hias begitu indah. Meskipun hanya dri kulit telur. Sebuah benda yang sederhana namun memiliki makna yang besar. Kami bis mendpat banyak pelajaran dari hari itu kami jadi tau bahwa sesuatu yang kecil itu tak selama nya tidak akan tetapi bisa saja menjadi sesuatu yang bermakna. Setelah kami selesai menghias gerabah kami masing-masing kami bergegas pulang karena hari sudah sore dan hujan akan turun. Begitu besar pengorbanan guru kami itu ia rela hujan-hujanan untuk hanya untukmengajarkan kami murid yang tak tau terima kasih ini. deras nya hujan membasahi tubuh nya begitu besarjasa nya kepada kami. Hati sadar bahwa menjadi seorang guru itu tidak lah semudah membayangkan perlu keikhlasan,ketulusan,kesabaran,pengorbanan,dan kasih sayang. 3 hari setalh itu SMA ku mengadakan PAMERAN terbesar sepanjang sejarah diSMA kami. Disana kami mempersiapkan nya dengan begitu matang. Setiap sore kami panitia selalu datang membantu. Aku bersama teman-teman begitu antusias karena ternyata tak sia-siap karya yang kami hasilkan mampu kami tunjukkan didepan umum. Pengorbanan tenaga serta dana besar ia keluarkan. Dengan ikhlas. Dompet nya pun ikut menipis. Ha :D. Hari terindah adalah 1 hari sebelum pameran itu berlangsung aku,buk GLADYS,pak JAYE, HUSNUL KHOTIMAH,LALU RISKYAN HAKIKI bernyanyi yang diiringin dengan petikan gitar dari guru yang begitu baik, serta gaul dan selalu mengerti situsi hati murid-murid nya ia guru olah raga ku sejak kelas 1 SMA namanya pak JAYEQ. Lagu yang paling kuingat adalah lagu PERAHU KERTAS lagu yang sangat ia suka kami semua bersama-sama menyanyikan nya. Serta lagu SEMPURNA dari andra n the blackbord. Saat itu adalah saat-saat terindah dan tak kan mungkin dpat dilupakan. Rasa lega kami begitu teras saat kami semua selesai mgengerjakan tugs dengan baik. Terutama aku sebagai PENGATUR ACARA serata yang mengkordinir berjalan nya acara pameran nanti. Kelegaaan,syukur,kepuasan,kebnggan acara kami begitu lancar dn diakhir acara salah satu dari media (KORAN) mengapresisi acara pameran kami dan kami semua diwawancari. Hati ini begitu bangga, begitu lega, begitu bahagia. Ternyata pengorbnan kami semua mendapat hsil yang begitu indah. Huuuuuuuuh. Hal yang kedua begitu membahagiakan adalah saat pembagian rapot hari SABTU tanggal 15 JUNI 2013 di lapangan sekolah SMA NEGERI 1 BATUKLIANG hari yang sangat membanggakan dn membahagiakan hari yang sangat bersejarah AKU maju dengan penuh kebahagiaan dan kebanggaan JUARA UMUM 1 aku sandang. Dia adalah guru wanita pertama yang mengucapkan kata selamat kepad ku hati ini terharu,bangga,bahagia dan air mata ini pun menetes. Ketika kami masuk dan berdiskusi tentang acara liburan kami XI.IPA.2 ! Konflik kami muncul banyak yang tak sependapat. Namun, ia datang bersama pak jayeq untuk memberikan solusi terbaik dan kami pun semua sepakat dengan solusi itu. Ahri itu hari MINGGU tanggal 16 JUNI 2013 aku dan semua teman-teman XI.IPA.2 didmpingi buk TITIK,pak jAYEQ dan buk GLADYS pergi liburan ke pantai MALIMBO I,MALIMBO II, dan pantai NIFAH. Meskipun ia datang terlambat namun keikhlasan nya, ketulusan hati nya mau menemani kami untuk berliburan sudah sangt aku syukuri. Hari itu adalah hari terindah saat aku merayakan kemenangn dan keberhasilan ku bersama oran-orang yang sangat aku cintai dan sangat berjasa itu. Begitu banyak kenangan yang telah ia gores kan bersama ku tak mungkin bisa diucpkan dengan lisan ini karena begitu indah dan tak kan pernah bis dilupakan. Namun, tadi pukul 08.39 didepan ruang guru selesai pembacaan surat yasin hati ini begitu berat dan tak tau harus mengucapkan apa. Hati ini begitu sakit,sedih ketika melihat ia tersenyum dan menutupi kepergian nya kata yang pertama ku ucapkan adalah ibu apa kabar _ I love you buk ! Dan jawaban yang begitu manis terlontor dri mulut nya baik ulfa _ I love you too ! Foto kenangan. Tadi itu dalah bukti betpa aku sangat menyayangi mu buk, aku sangat berterima kasih kepad alloh karena bisa memiliki seorg guru seperti mu. I LOVE YOU SO MUCHn I MISS U SO MUCH and will miss our gethernest


Dari murid mu : syarifatu ulfa
Unruk guru ku : gladys sylvi, S.Pd

Rabu, 18 September 2013

hari pertama diLAZUARDI BIRRU

Hari senin jam 15.45 at bandara soekarno hatta pertemuan itu dimulai, biss berwarna biru datang menjemput rombongan kami KONTINGEN "LOMBOK,NTB". Kami semua bergegas memasukkan koper kami masing-masing. Setelah itu kami langsung masuk mobil di dalam biss itu pertemuan pertama ku dengan SAHABAT yang sangat baik terhadap ku. Kami duduk dinomer kursi nomer 3 sebelah kiri. Didalam biss itu aku pertama kali bertemu dengan dia nama nya "HUSNUL FARANITA" dari ACEH. Dia begitu cantik,ayu,sopan,baik,perhatian dan sangat ramah. Pertama kali aku duduk disamping dia kami sudah langsung sangat akrab. Didalam biss kami 2 jam sampai tempat tujuan kami. Jakarta begitu macet didalam biss aku dan dia saling memperkenalkan diri,saling ngobrol,saling bercerita, kami sangat nyambung seperti sudah berkenalan dari dulu. Setelah itu sekitar jam 17.53 kami sampai diWILADATIKA. Kami semua langsung bergegas kemeja administrasi untuk melakukan administrasi. Aku dan husnul berharap sekali untuk satu kamar dan juga satu kelompokm tapi semua itu hanya harapan semata aku dan dia toh tidak sekamar apalagi sekelompok. Akan tetapi mungkin kalau aku ditakdirkan satu kelompok bersama dia aku tak aakan pernah bisa bertemu dengan sahabat-sahabat VALERY,AYU,DINTA,BADRIA serta kakak TATA juga adek KIKI tersayang. Aku dan husnul berpisah untuk saling pergi berkumpul bersama kelompok kami masing-masing. Aku ada dikelompok 6 dengan MENTOR yang begitu cantik,baik,perhatian,pintar nama nya LISTIANTY R. MAKSUM kakak TATA begitu baik,ramah,dan perhatian. Aku sangat sayang dan tak mau pisah dari nya. Malam itu Maag ku kambuh tapi dia begitu baik dan datang membawakan obat untuk ku. Dia adalah orang yang paling baik dan tak ada yang bisa gantikan dihati ini. Malam itu aku dan VALERYA SENTOSA,AYU DWI RAHMAWATI,RISKY APRILIANI,UKY BADRIA dkk berjumpa dan saling berkenalan serta saling bercanda aku sangat nyambung dengan teman-teman baru ku. Setelah kami makan malam bersama, kami semua bergegas untuk pergi ketempat penginapan kami, kelompok ku mendapat tempat dikamar CEMPAKA kami semua bergegas membawa koper kami masing-masing saking AKRAB dan nyambungnya aku dan teman-teman ada salah satu dari ADEK kelas dari KONTINGEN MANADO nama nya UKY BADRI dia begitu baik membantu ku membawa koper sampai ketempat penginapan kami. Disana kami mulai berkumpul untuk pembagian kamar aku sangat berharap bisa satu kamar dengan UKY BADRIA dan VALERYA SENTOSA akan tetapi ternyata itu juga tak terwujud aku sekamar dengan ADEK yng paling aku sayang selama ada diLAZUARDI BIRRU dia kontingen dari PONTIANAK aku pernh berpikir mungkin aku tak akan nyambung. Akan tetaapi semua itu sirna dalam pikiraan ku karena ketika aku dan ADEK KIKI mulai masuk kamar oh iya kami mendapat kamar nomer 26 lantai 2 paling ujung diCEMPAKA. Dan kak TATA ada diruangan sebelah kami. Aku dan dek KIKI begitu nyambung bagaikan Kakak dan Adek yang sudah kenl dari sebelum nya. Kami mulai merapikan koper,tas serta barang baawaan kami. Setelah itu aku dn Dek KIKI bergantian untuk mandi karena kami sangat gerah. Setelah itu kami sling ngobrol-ngobrol sambil nonton TV. Setelah itu kami sling bercerita tentang DESA serta PROVINSI kami masing-masing. Aku tidur dibad sebelah kanan dan KIKI disebelah kiri. Kami mulai saling ngobrol sampai jam 12 malam. Ternyata yang aku tadi nya kira tak akan bisa nyambung atau akrab dengan adek KIKI tapi ternyata semua itu berubah 100 % dan keabraban kami smapai seperti saudara kandung. Aku begitu sayang dengan KIKI di sudh aku anggap seperti saudara kandung ku sendiri. Ketika ia sudah tertidur pulas aku mulai memandangi dia saat tidur. Aku menonton TV sampai jm 2 malam. Betapa baik hati,dan perilaku adek KIKI ku sayang. Sampai saat nya aku pun tertidur karena begitu capek dan lelah . TV pun aku biarkan menonton diri nya sendiri karena aku lupa mematikan nya.

Selasa, 17 September 2013

kepedihan ini ya rob

Seperti kertas putih
Ku ingin kembali suci

Sebening embun pagi
Ku ingin kembali suci

Tanpa noda yang terlupa
Ku kembali ke jalan Mu

Yaa Allah
Ku ikhlaskan air mata
Basahi seluruh jiwa dan ragaku
Sempurnakan ku dalam ibadahku
Agar ku selalu jadi kekasih Mu
Yaa Allah

Sadarku dalam dosa
Hambamu yang penuh hina
Kau pun datang memelukku
Tuk kembali ke jalan Mu

Yaa Allah
Ku ikhlaskan air mata
Basahi seluruh jiwa dan ragaku
Sempurnakan ku dalam ibadahku
Agar ku selalu jadi kekasih Mu
Yaa Allah

Ku pasrahkan diri
Kusandarkan hati
Tuk dapat ridhomu
Pegang erat dengan kasih Mu

Begitu berlumur dosa tubuh ini. Namun, tak menyadri semua itu. Mungkin hamba ini adalah orang yang tak bersyukur, tetapi hamba sadar ternyata mengingat mu itu adalah suatu kewajiban seorang hamba ke pada sang tuhan serta robbi. Kembali kejalan mu adalah suatu kesadaran dari seorang hamba yang hina. Ku bersyukur dapat selalu mengingat segala nikmat,berkah, serta kebahagian yang kau berikan ! Alhamdulillah adalah kata yang sangat pendek namun arti atau pun isi kandungan nya begitu besar dan selalu kami sebagai ucapan syukur ya robbi. Alhamdulillah

isi hati

Ya alloh seberat ini kah kau berikan cobaan terhaadap keluarga hamba terutama bundaa hamba, jangan berikan ia beban serta cobaan yang ia tak bis pikul ya alloh. Ku ikhlaskan air mata ini terjatuh, ku ikhlas kan tubuh ini saakit ya alloh. Hanya pada mu hamba ini akan kembali. Namun, kuat kan lah bund hamba. Sudah cukup hamba yang menyushkan ia ya alloh, jangan kau tambah beban.a ! Hati ini begitu sakit melihat setitik air mata menghiasi wajah nya, begitu berarti dan berharga nya senyuman yang selalu menghiasi wajah nya itu. Biarkan aku saja yg menentes kan air mata itu ya alloh biar air mata itu membasahi pipi ku saja bukan membasahi pipi bunda ku ya alloh. Bertubi-tubi kau berikan cobaan ini. Entah harus dengan apa aku harus membalas segala kasih sayang nya selama ini. Begitu sulit hari-hari yang bunda ku harus lewati ya alloh namun, aku percaya kau tak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambamu ya alloh. Penipuan ini begitu membuat bunda hamba terpukul ya alloh, jangan sampai ia melupakan mu aku selalu berdoa untuk mu bunda agar kamu tetap kuat menghadapi semua cobaan yang sedng kamu lalui. Kau bagaikan sedng berjalan diatas duri-duri kehidupan yang begitu tajam, jangan sampai bunda melupakan ALLAH dengan cobaan yng sedang hamba hadapi ini. Semua keluarga dan anak mu selalu berdoa agar kamu diberikan ketabahan hati bunda. Hilangkan semua beban itu ya alloh. Semoga saja badi ini cepat berlalu bagai kan angin topan yang menyapu seisi bumi dengn sekejap mata amin ya robbal alamin.

Salam rindu+sayang dari anak mu: Syarifatul Ulfa
Untuk bund ku sayang :Imtihanun,Q.H,S.Pd.I

Sabtu, 14 September 2013

kerinduan ku kepada mu YA ILAHI

Salam rindu dari hambamu ini untuk engkau, selama 3 tahun terakhir ini aku merasaa hidup ini berbeda yang dulu nya aku merasa begitu dekat dengn mu saat aku masih sekolah dipondok pesntren ku tercinta . Namun,saat aku bersekolah disekolah negri aku merasa jauh dari mu ya alloh kebiasaan diri ku yang selalu membaca kitab suci mu selalu, berubah mungkin bisa dihitung berapa menit. Yang dulu nya selalu terbangun dimalam hri untuk memohon ampun kepdamu, sekarang sudah ada yng bolong-bolong ya ROBBI. Begitu berubah ny hamba mu ini. Namun,rindu seorang hamba kepadamu YA ILAHI selalu ada. Ampuni perubahan hambamu ini yang, yang seharus nya dari rajin menjadi lalai seperti ini. Salam seribu-ribu,berjuta-juta,bermilyar-miliyar,bertriliun-triliun rindu dari hamba mu ini.

(Syarifatul ulfa)

Kamis, 12 September 2013

syukur

Beratua-ratus,beribu-ribu,berjuta-jut,bermilir-miliar,bertriliun-triliun syukur tak hentinya ku ucapkan dengan nikmat yang kau berikan ini, kecerdasaan,pengetahuan yang kau berikan kepada hambamu yang penuh dengan dosa nie ! Namun, engkau selalu mencurahkan nikmat,serta karuniamu untuk hambamu ini. Meskipun hamba selalu mengerjakan dosa,meninggalkan perintahmu,mengerjakan segala larangan mu namun memang tak bisa dipungkiri bahwa manusia itu adalah letak salah dan dosa. Hanya engkau lah yang maha sempurna ya robbi. Hidup ku ini begitu indah dengan rencana yang sudah kau tentukan sebelum hamba lahir didunia ini hanya syukur dan rasa trimakasih yang bisa hamba ucapkan ! sebegitu besar nikmat yang hamba terima ini terutama nikmat kecerdasaan serta pengetahuain ini yang mampu membuat orang tua hamba serta keluarga dan guru-guru juga sahabat-sahabat hamba dengan diri ini namun hamba tak ada apa-apa nya tanpa nikmat dari mu ya robbi. Ya robbi hati ini begitu tersentuh dengan nikmat mu. Namun mengapa hamba ini tetap saja masih mengeluh kekurangan dan selalu ingin lagi lagi lagi dan tak ada henti nya. Rasa cukup itu belum ada dalam diri hambamu ini ya robbi. Maafkan segala salah dan dosa ku ini ! Syukur engkau masih membiarkan nafas ini berhembus saja sudah sangat besar ya robbi. Terimalah segala amal ibadah hamba. Jika memang detik ini nafas ini kau cabut hamba mohon ampun kepadamu ! Amin amin ya robbl alamin